Jika lagu Kebersamaan tak terdengar, klik kata "Kebersamaan" yang berwarna biru dalam artikel "Lagu Kebersamaan". Maka, Selamat Mendengarkan Aku untuk Negeriku, Bugiakso Blog Competition 2009 Powered by iSOUND.COM RSBI

Kamis, 22 Januari 2009

Kebersamaan dalam Blogging Kebersamaan dalam lagu

Kebersamaan dalam Blogging

Secara umum istilah "Kebersamaan" sudah dikenal dan sangat populer. Dan kita mungkin sering berkumpul bersama, tapi belum tentu di situ ada kebersamaan. Sebuah kebersamaan akan terasa merasuk dalam diri, manakala di situ ada rasa persaudaraanh yang melahirkan rasa ingin berbagi, rasa ingin memberi, dan sejenisnya. Rasulullah sendiri menganjurkan silaturahmi dan shalat berjamaah. Contoh sederhananya ya pada BBC09 ini saja. Karena di sini juga silaturahmi menjadi salah satu poin.
Bayangkan bagaimana para peserta lomba blog ini saling berinteraksi. Saling memberi, saling mengisi, saling bertegur sapa sebagai anak anak bangsa. Saling berbagi sebagai bunga bunga bangsa. Yang tua atau yang muda. Masing masing punya warna, masing masing punya identitas. Yang tua dimudakan, yang muda dituakan.
Saya yakin kebersamaan para peserta lomba ini, sekecil apapun akan memberi perubahan pada diri masing masing. Akan terbuka pikiran bahwa ada yang beda lagi dari pada perbedaan perbedaan yang sudah pernah ditemui. Dan biasanya sebuah perbedaan akan menimbulkan reaksi pada diri. Hingga lahirlah sebuah perubahan pada diri itu.
Demikian juga artikel artikel dalam blog ini maupun artikel artikel blogger lain, semoga memberi pandangan baru terhadap kenyataan kenyataan hidup yang dihadapi para peserta lomba.
Harapan saya, semoga komunitas ini (para peserta BBC09), walau nanti lomba sudah usai, akan tetap terjaga kebersamaannya. Dan bugiakso.com sebagai medianya. Sebagai pioneer yang akan membawa salah satu komunitas menuju sebuah perubahan baru. Perubahan yang progressive tentunya.
Dalam Kebersamaan kita berbagi, agar pikiran terbuka terhadap lahirnya sebuah perubahan.

Kebersamaan dalam lagu

Lagu tercipta atas dasar rasa cinta dan tanggung jawab pada tanah air dan bangsa. Prihatin dan menggeliat, namun tak bisa berbuat apa apa.
Di Zamrud Khatulistiwa yang kaya raya ini masih terlalu banyak saudara saudaraku yang miskin dan bodoh. Yng kaya dan pintar juga masih banyak yang tiak PD pada potensi diri. Masih sering silau pada yang barat barat, pada hal tak semua harus disilaui.
Di sisi lain, negeri ini seperti tak henti hentinya dirundung petaka dan sakit. Gempa, Tsunami, Lumpur panas, kurang gizi dan sebagainya. Ditambah sikap penguasa yang kadang tak sejalan dengan pikiran saya dan kawan kawan. Betapa ini adalah sebuah tantangan yang membutuhkan jawaban. Jawab dan jawablah, bukan tanya dan bertanya.
Jiwa jiwa yang kelabu karena benturan pada kenyataan kenyataan hidup, selalu membutuhkan tempat untuk berbagi. Agar reda sebagian duka lara. Agar mengendap sebagian jiwa yang wang wang.
Rasa sebangsa setanah air, rasa sependeritaan, rasa persaudaraan yang kuat, telah melahirkan lagu ini. Dan berangkat dari niat baik, saya, adik saya dan kawan kawan mempersembahkan lagu ini untuk Setia Indonesia dan bunga bunga bangsa.
Sekali lagi
Dalam kebersamaan kita berbagi, agar pikiran terbuka terhadap lahirnya sebuah perubahan.

Salam Perubahan
Salam Setia Indonesia

1 komentar:

  1. Terima kasih sudah berkunjung, saya akan pelajri opini2 anda untuk menyegarkan pikiran

    BalasHapus