RSBI adalah program pemerintah dalam hal ini Dikbud.
Bukankah ini sebuah proyek untuk anak anak bangsa, untuk bunga bunga bangsa, agar kelak menjadi SDM yang berkualitas.
Kalau punya proyek Jalan Tol atau Jembatan Suramadu misalnya, kita kan cari investor dulu untuk nggarap proyek sampai selesai.
Setelah proyek selesai dan dinyatakan OK, baru masyarakat bisa pakai dengan bayar sekian dollar atau rupiah.
Tapi kalau RSBI? Kan juga masih rintisan, tapi mbayar sumbangannya udh jut jutan. Nanti anaknya udah kelas 3 atau bahkan sampai lulus nggak pernah ngrasain yang namanya sekolah berstatus Internasional.
Oh........dunia
Andaikan aku jadi penguasa.......