Kalau lomba nulis artikel blog orientasinya cenderung ke "Ini lho saya". Sekali lagi ini hanya sebuah tendensi saja.
Akan beda seandainya ada lomba komentar artikel di blog. Ini arahnya akan berlawanan.
Kalau nulis artikel blog cenderung "ngoceh sesuka hati". Dibaca orang atau nggak gak ambil pusing. Termasuk tulisan ini. Tapi kalau lomba komentar artikel, akan belajar memahami pihak lain, belajar mengenal orang lain, belajar ngemong dan sejenisnya.
Misalnya panitia menyediakan 20 artikel dari panitia sendiri, kemudian 20 artikel lagi dari artikel peserta lomba blog (20 terbaik) untuk lomba dikomentari. Lalu perhatikan apa yang terjadi? (pinjam istilah Pak Mario Teguh)